Aku pernah nggak sengaja mbaca koran kompas. Truz aq lht pendapat debo waktu ditanyai pendapatnya tentang cemburu.
Truz, dy bilang gini(kurang lebih sperti ini)
Kelas V SDN Tegallega
Sukabumi
"Aku enggak pernah cemburu kepada siapa pun, tidak kepada orang tua, juga teman sekolah. Aku tidak pernah cemburu terhadap teman-teman di Idola Cilik II ini. Aku anak tunggal, jadi aku selalu menerima perhatian nenek-kakek dan kedua orang tuaku. Aku tidak pernah merasa mereka kurang memerhatikanku.
Mengapa harus cemburu? Aku merasa cukup mendapatkan perhatian seperti yang aku inginkan. Teman-teman di Idola Cilik2 ini semua temanku. Jadi buat apa harus iri dan cemburu, kita semua kan teman.
Kalau ada teman yang mendapat pujian, atau mendapat tepuk tangan lebih dari aku, aku ikut merasa senang dan bangga. Bahkan terhadap Patton, sainganku di Grand Final, aku tidak pernah mencemburuinya.
Kalau aku gak diperhatikan misalnya di kelas? Hm... bagiku biasa saja. Kalaupun pernah cemburu atau iri kayaknya sebentar saja. Aku tidak pernah memikirkannya terus-menerus. Bagiku semua biasa saja, enggak ada yang aneh."
Setelah membaca artikel itu, aku merasa tertohok, dan sadar. Bahwa aku di kelas g blh iri ama tmn. Aq kan skolah di tempat komunitas org pintar dan ego mrk tinggi, jadi aku sering banget iri sama mrk. Tapi stelah membaca itu smua, aku jadi SADAR, bener-bener sadar.
Smoga kalian yang baca juga cepat-cepat SADAR, Okey...